Wednesday, August 30, 2006

Menatap lekat wajahmu setiap saat

*******

Dear Rindu,

Pagi ini aku menjemput Asih di bandara Schiphol dan mengantarnya sampai Stasiun Groningen. Pemandangan dari Schiphol sampai Groningen cukup menarik, namun bagiku saat ini cukup monoton. Apakah aku sudah terserang homesick?

Ah, jangan dibahas mengenai itu. Bisa-bisa menetes airmata ini. Aku betul-betul merindukan Indonesia. Aku betul-betul merindukan istriku. Aku sungguh-sungguh merindukan Lia dan aku sungguh-sungguh merindukanmu.

Aku tidak bisa cerita apa-apa malam ini. Rencananya mau memulai cerita dari awal panggilan wawancara hingga memilih menikah atau sekolah. Tapi rasanya berat …… Dalam benakku berkecamuk semua hal yang telah terjadi dan aku tidak bisa menuliskannya.saat ini. Maaf.

Aku teringat ……

“Ingin rasanya menatap lekat
wajahmu setiap saat
……
*******
???

memelukmu erat
dan memintal cinta dalam naungan berkat”

Ya, aku teringat. Apakah kau masih mengenang hari-hari itu Rindu? Sampaikan salamku untuk Dinda.

Beste,
Setia Mulia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home