Friday, February 01, 2008

Belajar sabar ... ha... ha.. ha...

Wuihhh ... angin berhembus kencang sekali di luar hospitium 431 berhati nyaman, eh membawa dosgil jadi teringat masa-masa bujang penuh gairah dan suka lupa kalau jarak terpendek yang menghubungkan dua titik adalah sebuah garis. Pendek memang tapi kadang kurang indah dibanding berkelok-kelok baru sampai titik satunya. Sayang kalau berkelok-kelok lelah mengikutinya ... ha..ha..ha.. bingung tho bacanya. Dosgil sendiri juga bingung koq.

Salah seorang rekan dosgil menyempatkan diri mampir di blog ini dan meninggalkan banyak komentar, salah satunya mengingatkan dosgil pada saksang B2-nya Bang Ucok (huaaaa... pengen .... gak ah .. diet .. halah, nulisnya ini baru makan 3 potong B2 goreng selebar telapak tangan). Matur nuwun sanget bos ... Mugi-mugi tetap menulis terus dan menjadi motivasi bagi banyak orang. Oh ya blognya rekan dosgil dapat dilirik di sini.

Seminggu yang lalu pada jam yang sama dosgil mendapat email dari supervisor untuk merevisi bagian kesimpulan dan saran untuk skripsinya. Saat ini, email dari beliau yang sama menyatakan ujian terbuka dilakukan tanggal 7 Februari. Wuaa... sekilas yang terucap saat mendapat kabar itu adalah, "Tuhan beri aku kekuatan." Yup, semakin lama di negeri yang dingin dan berangin ini, dosgil jadi banyak dilatih untuk sabar. Entah dah lulus atau belum, yang jelas ujian kesabaran, untuk bisa mengkuti kelokan kurva yang menghubungkan dua titik yang sering tidak lurus, selalu menyertai. Ah, kalau mau bercerita saat-saat pertama datang di Belanda, sepertinya Seta lebih pantas bercerita. Di saat ini ujian kesabaran mendera seperti tidak berhenti yang semakin menyadarkan bahwa "manusia apa artinya, hidupmu kosong dan hampa, perbuatanmu sia-sia, ... ". Tapi entah, apakah kesadaran ini akan mampir lama atau hanya saat ini saja ... :p

Ujian kesabaran macam apakah? Mungkin bagi sebagian rekan pembaca menganggap ini hal bisa, namun bagi dosgil hal-hal tersebut bisa menyembuhkan kegilaannya (Dosgil gak gila kan repot, hanya jadi dosen biasa). Hari ini, tanggal 1 Februari 2008, seharusnya dosgil sudah mulai menikmati status baru sebagai "pekerja" di laboratoriumnya VU, namun karena belum ada kabar dari pihak imigrasi, dosgil masih berstatus sebagai mahasiswa. Mau marah.. sama siapa? Orang memang sistem di Belanda aneh gini koq. Masih mending Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati Sleman deh kalau urusan yang seperti ini. Ya sudah dinikmati saja (meski mendongkol karena makna perbedaan status berarti perbedaan pendapatan ha..ha.ha...).

Di lain pihak, tadi dosgil belanja di supermarket. Tidak sengaja melihat kerumunan bunga dipintu masuk dan diatasnya ada semacam pengumuman dengan gambar seorang lelaki sedang tersenyum. Dosgil mengamati pengumuman yang ditulis dalam bahasa Belanda tersebut, dengan gaya sok tahu. Lalu ada ibu-ibu tua datang mengajak bicara dalam Bahasa Belanda. Kemudian dosgil pasang tampang asli (=tampang blo'on), dan kemuidan si Ibu mengubah bahasa yang dipakai mejadi bahasa Inggris yang mengalami hibrida dengan bahasa Tarzan. Ow... ternyata itu sebuah ucapan duka kepada seorang "homeless" yang biasa tidur di tempat itu dan ditemukan meninggal seminggu yang lalu. Mendengar penjelasan itu dosgil mundur tiga langkah, hormat senjata, balik kanan dan bubar jalan. Bo'ong ding. Yang benar adalah mundur selangkah dan mengamati bunga-bunga (yang mahal tapi tidak semahal Jenmanii) yang diatur rapi dengan berbagai kartu ucapan untuk seorang "homeless" yang mungkin menyemarakan hati orang yang lewat tempat iru dengan senyumnya dan sapaan "Goede Morgen" setiap hari. Bahkan mungkin juga seorang pahlawan bagi satu atau lebih pihak-pihak yang pernah mendapat bantuan darinya. Mungkin ... Iya memang banyak mungkin-mungkin lain yang positif yang bisa dibayangkan, hampir sama banyak dengan mungkin-mungkin negatif yang dapat dipikirkan. Tapi daripada berpikir begatif kan lebih baik berpikir positf...

Hmm... makin lama makin ngelantur tulisan ini.

Oke deh .. prettige weekend!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home