Sunday, February 17, 2008

Seminggu bersama Itcha

Yosh ...!

Sepertinya ini tulisan akan panjang deh, secara dosgil lama tidak update (sama seperti salah satu teman dosgil yang ini). Yah biar gampang cerita kali ini akan dibagi menjadi beberapa sub judul meliputi Paklik Ntin (Paklik= panggilan buat adiknya Bapak di Jawa/Yogya), Nijmegen, Koog-Bloemwijk dan Edensor.

Ya.. anda benar, dosgil melewati seminggu ini (dan mungkin minggu berikutnya sampai dapat pengganti Tecra 8100 yang sudah beristirahat dengan tenang) ditemani Itcha yang sudah semakin stabil dan dipercantik dengan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan sehingga sudah cukup powerful untuk menjadi pendamping dosgil. Cerita tetang Itcha dam Tecra 8100 dapat dibaca di postingan sebelumnya.

Paklik Ntin

Dosgil sepertinya tidak punya Paklik yang bernama Ntin. Ada gak ya teman dosgil yang punya nama Ntin? Hm..hm..hm.. Yah Paklik Ntin sekedar judul untuk mengantar membahas hari valentine. Ada apa dengan hari valentine dosgil? Yang jelas dosgil merasa tidak terlalu banyak perbedaan antara hari biasa dan hari valentine di Amsterdam. Tiada kartu dan ucapan yang datang ke dosgil maupun dari dosgil. Berdasarkan hasil mengikuti perbincangan di tempat dosgil biasa nongkrong, di Jepang sepertinya lebih heboh dalam memperingati hari valentine dan juga kelanjutannya yang disebut white day (14 maret). Kalau tidak salah sih, pada hari valentine, para wanita menghadiahi rekan prianya dengan coklat, baik karena pujaan hati maupun sekedar sopan santun sebagai kolega, sedangkan pada white day, para pria yang mendapat "curahan kasih sayang" saat hari valentine membalas dengan tindakan serupa. Ha.. ha.. ha.., coklat jadi laku, perekonomian bergulir.

Ada satu hal yang istimewa yang terjadi pada dosgil di hari valentine tersebut: dosgil bercengkerama minum coklat dan bier bersama bidadari dari apelonia. Dilanjutkan dinner di tempat favorit. Selesai dinner, berjalan menikmati suasana malam di Amsterdam merupakan pilihan yang mungkin romantis. Sayang, malam itu bintang-bintang sengaja bersembunyi di langit kelam. Mungkin iri melihat "kemesraan" di antara kami. Kenapa istimewa? Karena sebenarnya dinner itu merupakan rendezvous biasa yang dirancang jauh-jauh hari karena sulit menemukan waktu yang cocok, dan ternyata waktu yang cocok ya di hari valentine tersebut. Yah, supaya terasa istimewa, kali ini dosgil (yang jarang sekali memberi kado kecuali buku dan sebait dua bait puisi ciptaan sendiri) membawa kado berupa kalung manik-manik. Ssstttt... jangan bilang-bilang dia yah, kalau itu sebenarnya dosgil dapat saat kado silang natal tahun lalu. he..he..he.. Secara dosgil cowok dan tidak pakai kalung ya, mungkin kalung tersebut cocok di bidadari dari apelonia. Malam itu, langit kelam memeram bintang jadi saksi perpisahan yang sangat biasa, sedikit pelukan disertai cium pipi tiga kali. Khas Belanda.

Nijmegen
Setelah melewati malam di hari valentine yang cukup penuh percikan. Hari berikutnya diteruskan dosgil melewati percikan lain: Ke Nijmegen, untuk mengikuti pelatihan bioinformatics terkait research project yang akan digarapnya. Pagi hari, dimulai 2 jam perjalanan menuju Nijmegen. Cuaca cerah namun pepohonan masih menyembunyikan kuncup daunnya. Sesampai di tempat course disambut dengan berbagai latihan-latihan yang cukup menguras otak. Fortunately, dosgil mendapat pasangan pelatihan seorang yang cantik dan cerdas, serta memiliki background yang saling komplemen dengan dosgil. Selanjutnya rutinitas biasa: dinner dengan seluruh peserta pelatihan dilanjutkan sosialisasi di bar hotel tempat kami diinapkan, sampai jam 2.30 dini hari. Hotelnya nyaman namun dosgil tidak bisa tidur nyenyak entah kenapa. Kangen sama Itcha yang baru dikenalnya 5 hari sepertinya.

Keesokan harinya, course dimulai setelah olah raga berupa jalan kaki dari hotel ke tempat hotel (mengikuti langkah dan kecepatan orang Belanda dalam jalan kaki membuat serasa olah raga pagi) yang berjarak 25 menit jalan kaki (ukuran orang Belanda). Yang penting dicatat dalam kesempatan ini, dosgil bertemu dengan seorang pakar dari Jerman lulusan Cambridge yang sepertinya berkenan jadi mentor andai dosgil mengalami beberapa masalah di beberapa waktu mendatang. Yah.. semoga lancar-lancar deh.

Koeg Bloemwijk
Setelah valentine dan course, Minggu merupakan saat yang tepat untuk merenungkan seminggu ke belakang. Dosgil berangkat menuju ke Koog Bloemwijk terkait undangan latihan koor di sana. Rame dan menikmati makanan Indo yang enak dan lumayan mengobati rasa kangen pada keluarga dan Indonesia. Apa lagi ya yang bisa diceritakan ... udah ah ..

Edensor

Ah, dosgil dah capek dan ngantuk. Edensor sudah selesai dibaca untuk kedua kalinya. Kali lain saja akan dosgil sampaikan tulisan terkait Edensor tulisan Andrea Hirata ini. Kisahnya senada dengan cerita Seta, namun lebih bombastis dan dramatis

Merdeka!

Oh ya sekedar iseng:


Which Harry Potter Character Are You?

You are part Hermione. You're a bookworm always in search of answers. When pressed, however, you can always be counted on to put away the books and help your friends.
You are part Dumbledore. You're the wise sage in any group. With your guidance, any situation can be resolved in the fairest way possible.
Find Your Character @ BrainFall.com

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home